Pasaman Barat, 4 November 2024 – Koperasi Sawit Gunung Sangkur (KSGS) terus mengukuhkan langkahnya dalam memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan industri kelapa sawit. Di bawah kepemimpinan Ali Zamar, SH, mantan Kepala Dinas Koperasi Pasaman Barat, koperasi ini kini sedang menempuh proses sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya KSGS untuk meningkatkan kesejahteraan anggota serta memperkuat posisi koperasi di pasar nasional dan internasional.
Keterangan : Narasumber Ibu Ermin Damanik
“Kami berkomitmen penuh untuk memastikan praktik kelapa sawit yang berkelanjutan diterapkan secara optimal. Proses menuju sertifikasi ISPO ini bukan hanya langkah strategis, tetapi juga wujud tanggung jawab kami kepada anggota dan lingkungan,” kata Ali Zamar, SH dalam wawancara eksklusif.
Sertifikasi ISPO memiliki sejumlah manfaat yang signifikan. Selain memastikan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah dan kebijakan lingkungan, sertifikat ini mendorong praktik budidaya yang ramah lingkungan, menjaga biodiversitas, dan mengurangi deforestasi. Selain itu, sertifikasi ISPO membantu koperasi dan petani dalam mendapatkan akses pasar yang lebih luas, terutama di pasar internasional yang semakin peduli terhadap keberlanjutan. Peningkatan transparansi dan kepercayaan publik juga menjadi nilai tambah, membangun kepercayaan konsumen serta pemangku kepentingan terhadap produk yang dihasilkan. Sertifikasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui praktik yang lebih efisien dan bertanggung jawab.
Dalam menjalankan program ini, KSGS didukung oleh struktur organisasi yang solid. Badan Pengawas koperasi dipimpin oleh Bulkaini Usman, dengan anggota Syaiful Ahmar, seorang polisi, dan Ali Zamar, SH. Sementara itu, struktur Pengurus Koperasi Sawit Gunung Sangkur periode ini terdiri dari Ketua Rusli Nasution, Sekretaris Musri, dan Bendahara Murni, SE. Kombinasi pengalaman dan keahlian mereka dinilai mampu membawa koperasi ke arah yang lebih maju dan transparan.
Koperasi Sawit Gunung Sangkur juga telah mengimplementasikan sistem pengawasan internal yang ketat melalui Internal Control System (ICS) dari Dinas Perkebunanan dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat guna memastikan kepatuhan terhadap standar ISPO. Langkah ini bertujuan meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam operasional koperasi, sekaligus memberikan perlindungan bagi lingkungan sekitar.
“Dengan adanya ICS dan pengawasan yang terstruktur, kami memastikan bahwa seluruh anggota memahami pentingnya praktik berkelanjutan. Sertifikasi ini diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi anggota,” jelas Rusli Nasution, Ketua KSGS.
Anggota koperasi menyambut baik langkah ini. Mereka meyakini bahwa sertifikasi ISPO akan memperbaiki tata kelola koperasi dan meningkatkan kesejahteraan komunitas. KSGS, yang dikenal sebagai salah satu pionir dalam pengembangan kelapa sawit berkelanjutan di Pasaman Barat, terus berusaha menjadi contoh bagi koperasi lain dalam mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam operasionalnya.
Keterangan Gambar
Acara Sosialisasi Pembinaan dan Pendampingan ISPO digelar oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat bekerja sama dengan Koperasi Sawit Gunung Sangkur pada 10 Oktober 2024 Lantai 2 Gedung KSGS.
Tentang Penulis
disusun oleh Sirriyah Media, tim yang berdedikasi dalam melaporkan berbagai perkembangan dengan komitmen pada integritas dan akurasi, Sirriyah Media berusaha menyediakan informasi yang mendalam dan relevan.
Komentar
Posting Komentar